Pakaian
Adat Jawa Barat memiliki pakaian adat yang berbeda untuk laki-laki dan
perempuan. Kain kebaya pada dasarnya digunakan perempuan di semua lapisan, baik
rakyat biasan maupun bangsawan. Perbedaannya mungkin hanya pada bahan kebaya
yang digunakan serta corak hiasnya.
Pada
bagian kebaya dari leher sampai ujung bawah kebaya surawe terdapat hiasan dari
pasmen, demikian pula pada sekeliling lengan dan pada seputar bawah kebaya.
Sebagai penyambung belahan kebaya digunakan peniti.
Kelengkapan
pakaian bagi kaum perempuan juga diperhatikan. Mereka pada umumnya memakai
perhiasan gelang emas atau perak, gelang bahar, suweng pelenis baik yang
terbuat dari emas atau perak, dan ali meneng. Sementara kaum laki-laki pada
umumnya memamkai cincin emas, hiasan jas
di bagian dada, yang terdiri dari rantai emas atau perak dengan liontin
dari kuku harimau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar